Selasa, 24 September 2013

Poverty Line

Garis kemiskinan sering disebut kemiskinan  adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga, mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.

Kalo menurut saya sendiri sih  Poverty Line atau Garis kemiskinan adalah batas dan kriteria seorang / sekelompok manusia dianggap tidak mampu/miskin/tidak berkecukupan.
Example : Keluarganya hidup dibawah garis kemiskinan. Bisa diartikan ' keluarganya hidup dalam kekurangan' .

Apa saja batas seorang dikatakan miskin ?
1. Dilihat dari konsumsi makanannya ( energi-kalori )
2. Dilihat dari jumlah pengeluranya.
3. Dilihat dari pendapatan perkapitanya.
Namun 3 aspek diatas tidak selalu valid dalam menggolongkan , si A miskin, si B kaya.
so... terjadi hukum 'semakin rendah rendah garis kemiskinannya makan jumlah angkan orang miskin bisa jadi bertambah' anda bisa baca disini .

Lihat contoh ini :
Di Indonesia, jika tidak punya mobil maka dia miskin.
Aturan diatas akan mendongkrat angka warga miskin di Indonesia, kenapa ? karena 70% lebih orang Indonesia tidak punya mobil.

Maka dari itu perlu kehati hatian dalam menetapkan standar kemiskinan atau garis kemiskinan. Wilayah satu dengan wilayah yg lain kemungkinan beda.
Di Indonesia ( lagi ) pendapatan perkapita US$ 5 sudah termasuk besar. Bisa dikatakan diatas garis kemiskinan. tapi di Brunai atau di Prancis, mungkin masih terbilang miskin.

Mengapa perlu mempejari dengan rumit standart kemiskinan ?
Agar kita dapat klasifikasi/ penggolongan yang mutlak mengenai bagaimana karakter miskin.
yang selanjutnya akan di gunakan oleh pemerintah atau pihak lain untuk membuat kebijakan, contoh kebijakan pengentasan kemiskinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar